02/07/12

Pengaruh Menonton Tayangan Film Religi Terhadap Akhlaq Siswa


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Anak dalam perspektif islam adalah amanah dari Allah SWT. Semua orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang sholeh, berilmu dan bertaqwa. Pendidikan anak merupakan tanggung jawab setiap orang tua, anak merupakan mutiara bagi setiap orang tuanya. Selain sebagai penerus generasi, anak juga diharapkan menjadi manusia unggul, lebih dari yang dicapai oleh ayah dan ibunya. Keunggulan seseorang tidak diperoleh secara tiba–tiba tapi memerlukan pendidikan dan bimbingan secara terus menerus.1

pengaruh menonton televisi terhadap akhlak anak

Anak yang tumbuh dan berkembang secara normal dapat dilihat dari bakat yang dimiliki oleh anak antara lain mampu memahami dirinya dan pandai menyikapi permasalahan yang ada di sekelilingnya.2
Penanaman akhlak pada diri anak harus dimulai dari sejak dini melalui pembelajaran kehidupan di rumah tangga, lingkungan sekitar maupun di sekolah. Apabila sikap perilaku anak sudah mempunyai nilai pendidikan akhlak yang baik maka secara tidak langsung akan tertanam di dalam jiwa anak, sehingga anak tidak mudah untuk dipengaruhi dengan hal – hal yang negatif dan anak akan mempunyai rasa cinta secara terus menerus terhadap pendidikan agama islam dan akan tertanam dalam kehidupan sehari – harinya. Misalnya orang tua memberikan kisah tauladan Nabi Muhammad SAW, untuk melaksanakan sholat 5 waktu, puasa dan sebagainya.
Di era globalisasi ini ilmu pengetahuan dan tekhnologi sangat memudahkan manusia untuk mengetahui perkembangan yang terjadi di dunia maupun di mancanegara dengan sangat cepat, sehingga media elektronik yang mempunyai jaringan atau network yang sangat luas dan mampu menyajikan gambar yang jelas bisa memberikan manfaat dan sumber pengetahuan berupa pendidikan dan hiburan bagi masyarakat.
Fungsi dan pengaruh dari media elektronik yang berupa televisi maupun internet baik secara  langsung maupun tidak langsung, dapat mempengaruhi akhlak masyarakat. Agar anak mempunyai akhlak yang sangat mulia, maka perlu ditanamkan nilai – nilai akhlak sejak dini pada diri anak melaui media audio visual, sehingga secara tidak langsung anak akan meniru semua perilaku yang nampak baik positif maupun negetif pada media elektronik khususnya audio visual.
Pada sekolah dasar  khususnya sekolah dasar negeri sukorejo 03 kec. Gunungpati Kota Semarang sudah dikembangkan cara pembelajaran menggunakan media elektronik seperti televisi, internet, proyektor, sehingga pembelajaran yang dilakukan lebih menarik dan menyenangkan (PAIKEM). Pada kesempatan ini penulis akan melaksanakan sebuah penelitian di kelas V dan VI di SDN Sukorejo 03 Kecamatan Gunungpati tentang pengaruh menonton tayangan film religi khususnya pendidikan agama islam.
Kendala utama yang di alami dikelas V dan VI SD Negeri Sukorejo 03 Kecamatan Gunungpati adalah siswa masih kurang berminat melihat film religi yang banyak mengandung pendidikan tentang akhlak dan moral. Pendidikan akhlak pada diri anak masih kurang melekat. Didalam mata pelajaran PKn dan PAI anak sering  mendapatkan pendidikan tentang akhlak, akan tetapi akhlak yang di miliki siswa masih sangat kurang.
Indikator permasalahan ini dilihat dari akhlak siswa dikelas dan dilingkungan sekolah. Indikator ini digunakan untuk memprediksi tingkat kesulitan yang dihadapi. Indikator tersebut adalah siswa dikelas masih mempunyai sifat yang negatif, misalnya siswa kurang mempunyai sopan santun kepada guru.
Untuk mengatisipasi problem tersebut, kelas – kelas ini dikemas dengan cara siswa diajak melihat tayangan film religi di sekolah. Siswa secara tidak langsung akan tertanam sifat – sifat yang mengandung akhlak dan siswa akan terbiasa melihat film religi di sekolah maupun di rumah.
Akhlak sebagai wujud moral yang terakhir tidak lain adalah hasil interaksi yang panjang antara motivasi – motivasi kejiwaan anak dengan faktor – faktor lingkungannya secara umum.3
Sehubungan dengan masalah diatas, penulis sangat tertarik untuk meniliti suatu permasalahan di atas dan menjadikan sebagai judul skripsi yaitu “Pengaruh antara minat menonton tayangan film religi terhadap akhlak siswa kelas V dan VI di SD negeri sukorejo 03 kecamatan Gunungpati kota Semarang tahun pelajaran 2009 / 2010" 
B.     Penegasan Istilah
Agar tidak menimbulkan salah pengertian dalam memahami apa yang diteliti dan guna memberikan arahan bagi peneliti maka perlu adanya penegasan istilah sebagai berikut :
1.      Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu yang diinginkan.4
2.      Tayangan adalah sesuatu yang ditayangkan atau dipersembahkan.5


3.      Film adalah selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif atau positif ( yang akan dimainkan di bioskop / televisi )6 
4    Akhlak adalah budi pekerti atau kelakuan. 7
Dengan penegasan istilah diatas maka maksud dari judul ini adalah ingin mengetahui pengaruh minat menonton film religi terhadap akhlak siswa kelas V dan VI di SD negeri sukorejo.
C.     Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya terbatas pada hubungan antara minat menonton film religi terhadap akhlak siswa. Daya minat yang diteliti terhadap film religi kepada siswa adalah rasa senang, gemar terhadap sesuatu.
Didalam skripsi ini akhlak yang kami maksud adalah siswa mempunyai akhlak terhadap kedua orang tua, kepada guru, kepada teman–temannya dan lingkungan sekitar. Daya minat tersebut bisa diukur melalui suatu pertanyaan atau jawaban.
D.    Perumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah dan latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :



1.   Bagaimana pengaruh antara minat menonton tayangan film religi terhadap akhlak siswa kelas V dan VI Kepada guru di SD Negeri sukorejo 03 kecamatan Gunungpati kota Semarang ?
2.      Seberapa besar pengaruh antara minat menonton tayangan film religi terhadap akhlak siswa kelas V dan VI kepada guru di SD Negeri Sukorejo 03 kecamatan Gunungpati kota Semarang?
E.     Tujuan dan Manfaat Penelitian  
Dari rumusan permasalan diatas, dapat terlihat jelas bahwa penelitian skripsi ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.      Memperlihatkan adanya pengaruh antara minat menonton film religi dengan akhlak siswa
2.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara minat menonton film religi dengan akhlak siswa
Adapun manfaat penelitian ini antara lain :
1.      Sebagai bahan masukan terhadap guru bahwa tayangan film religi di televisi maupun di internet sangat berpengaruh terhadap akhlak siswa
2.      Sebagai bahan evaluasi terhadap orangtua dalam memberikan bimbingan terhadap anak khususnya dalam melihat tayangan televisi. 
F.      Kajian Teori
Menurut Hamzah Yacob, Akhlak kepada sesama manusia adalah sikap atau perbatan yang satu terhadap yang lain. Akhlak kepada sesama manusia meliputi akhlak kepada orang tua, saudara, tetangga, kaum lemah termasuk juga akhlak kepada guru – guru. Maka seorang murid wajib menghormati dan menjaga wibawa guru, selalu sopan santun baik ucapan maupun tingkah laku, mendengarkan serta melaksanakan segala nasehat – nasehatnya, juga tidak melakukan hal – hal yang dilarang.8
Kajian teori ini akan lebih luas dan lebih mendalam didalam bab II dari skripsi. Namun secara garis besar kajian teori ini berisi :
a.  Pengertian Minat
Kata Minat dari segi etimologi berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.9
Dari pengertian tersebut penulis menyimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan hati pada sesuatu yang timbul dalam individu unutk memperhatikan, menerima dan melakukan sesuatu tanpa ada yang menyuruh, dan sesuatu tersebut dinilai penting dan berguna bagi dirinya.
b.  Pengertian dan Karakteristik Film Religi
-         Pengertian Film Religi
Kata film dalam kamus besar bahasa indonesia berarti film untuk gambar hidup. 10
Menurut kamus besar bahasa indonesia, pengertian film secara fisik berarti selaput tipis yang terbuat dati seluloid untuk tempat gambar negatif ( Yang akan dibuat potret ) atau untuk tempat gambar positif ( yang dimainkan di bioskop ). 11
Berdasarkan pengertian diatas maka penulis menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan film religi adalah gambar hidup yang didalamnya menceritakan tentang kehidupan manusia sebagai umat yang beragama, bagaimana cara tutur kata, berperilaku baik hubungannya terhadap Tuhan dan sesama manusia,, maupun hubungan terhadap lingkungan sekitar, dimana itu berdasarkan pada al Qur`an dan al Hadist
-         Karakteristik Film Religi
Adapun karakteristik film sebagai berikut :
·    Film yang didalamnya menceritakan tentang cinta, baik cinta kepada Allah, Rosul dan sesama manusia
·    Film yang menceritakan nilai – nilai pendidikan yang dapat kita jadikan satu gambaran tentang kehidupan
·    Film yang menceritakan tentang akhlak islam yang bersumber dari al Qur`an dan al Hadist serta kisah – kisah tauladan Rosul SAW


c.  Akhlak
Kata akhlak dalam kamus bahasa indonesia adalah sebagai budi pekerti atau kelakuan12. Sedangkan menurut Prof. Ma`ruf Zuraiq
dalam Cara mendidik anak dan mengatasinya bahwa akhlak yaitu membentuk manusia yang memiliki budi luhur yang keluar dari hati nuraninya yang hidup dan jernih, dan dari akalnya yang jauh dari kebekuan dan fanatisme.13
Jadi intinya akhlak merupakan suatu kondisi yang telah merasap dalam jiwa dan telah menjadi kepribadian sehingga dari situlah timbul berbagai macam perbuatan dengan cara spontan.
-         Sumber- sumber Akhlak
Yang dimaksud dengan sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia atau tercelanya akhlak. Sebagaimana sumber akhlak adalah al – Qur`an dan sunnah, bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat. Seperti dalam konsep akhlak, segala sesuatu itu dinilai baik atau buruk terpuji atau tercela, berdasarkan karena syara` ( al- Qur`an dan Sunnah )14



G.    Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi ( correlational research) dengan tujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi – variasi pada suatu faktor berberkaitan dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi.15
a.   Populasi dan sempel
Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dan VI SD Negeri Sukorejo 03 dengan jumlah keseluruhan 80 siswa. Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari masing – masing kelas berjumlah 30 siswa dari populasi dengan menggunakan teknik sampling atau acak.16
b.     Tekhnik pengumpulan data
Dalam penelitian yang akan dilakukan proses penghimpunan data yang berkaitan dengan materi yang akan diteliti dalam penelitian. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
 
1.      Observasi
Merupakan metode pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.17 Selama menggunakan metode observasi penelitian, paneliti melakukan pengamatan terhadap perilaku guru dan siswa khususnya selama pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam.
2.      Wawancara
Teknik wawancara ( interview ) merupakan suatu cara untuk memperoleh informasi dengan cara melakukan tanya jawab cara langsung dengan sumber informasi mengenai data yang dibutuhkan. Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba ( 1985 : 266 ) antara lain : mengontruksi mengenai orang, kegiatan, organisasi dan lain – lain.18
3.      AngketTeknik ini penulis mengumpulkan data dengan mengajukan beberapa pertanyaan tertentu yang kemudian diberikan kepada responden guna mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian

H.    Analisis data
Untuk melaksanakan analisis data, peneliti menggunakan langkah sebagai berikut :
a.       Editing
Edit adalah menyusun dengan memotong dan memadukan kembali.19
Yang dimaksud dengan editing didalam penelitian ini adalah penulis berusaha meneliti sedetail mungkin terhadap angket yang akan disebarkan kepada populasi yang ada. Hal tersebut agar angket terhindar dari kesalahan dan diharapkan hasilnya yang diperoleh maksimal dan obyektif.
b.      Tabulasi
Untuk menganalisis data, penulis menggunakan deskripsi yang bertujuan untuk membuat gambaran yang sistematis, akurat mengenai fakta – fakta yang diteliti.
Sedangkan untuk menganalisa hubungan dua variabel akan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik korelasi product moment. Dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara minat menonton film religi, ( x ) terhadap akhlak siswa ( y ) dengan rumus :
rxy
=
N∑X.Y – ( ∑X)(∑Y)
√ ( N∑X2 – (∑X)2 (N∑Y2 – (∑Y)2




19 Edisi ketiga, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 284
Keterangan :
rxy        = Angka indeks korelasi “ r “ product moment
N         = Number of cases
∑XY    = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X       = Jumlah seluruh skor X
∑Y       = Jumlah seluruh skor Y 20
X          = pengaruh antara minat menonton film religi
Y          = terhadap akhlak siswa
Dalam penelitian data variabel minat siswa terhadap film religi penulis peroleh dengan menyebarkan angket kepada 30 siswa dengan jumlah soal sebanyak 15 butir dan veriabel tentang akhlak siswa juga penulis peroleh dengan menyebar angket kepada 30 siswa dengan jumlah soal sebanyak 15 buah. Setiap soal diberikan skor dan dijumlahkan untuk masing – masing responden. Perolehan skor ini akan penulis tampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
1.      Skor tentang Minat
Dari data yang penulis peroleh tentang minat siswa terhadap film religi beragam nilai. Nilai ini berada antara 26 dan 38 nilai ini didapat setelah penulis memberikan skor pada setiap item. Kemudian skor- skor tesebut dijumlahkan. Adapun skornya sebagai berikut : Point selalu ( S ) = 3, Kadang – kadang ( K ) = 2, tidak pernah ( TP ) = 1



2.      Skor tentang Akhlak
Dari data yang penulis peroleh tentang minat siswa terhadap film religi beragam nilai.Nilai berada antara 35 dan 44 nilai ini didapat setelah penulis memberikan skor pada setiap item. Apabila pertanyaan positif nilai itemnya S = 3, K = 2, TP = 1 dan apabila pertanyaan negatif nilai itemnya S = 1, K = 2, TP = 3
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan hasil penelitian ini dibagi dalam lima bab, setiap bab terdiri dari sub bab, yaitu  sebagai berikut :
Bab I :       Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, Penegasan istilah, pembatasan masalah, perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, analisis data serta sistematika penulisan.
Bab II:       Kajian Teori
Dalam bab ini akan di uraikan tentang pengertian minat, pengertian dan karakteristik film religi, pengertian akhlak, sumber – sumber akhlak
Bab III:     Metode Penelitian
Pada bab ini penulis menguraikan lokasi penelitian, metode penelitian, populasi dan sample, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan dan analisa data.

Bab IV:     Hasil Penelitian dan Pembahasan
Yang berisi tentang pembahasan hasil penelitian.
Bab V:      Penutup
Dalam bab ini penulis akan mengakhiri dari penulisan skripsi yang membahas tentang kesimpulan dan yang dapat ditarik dari bab – bab sebelumnya dan daftar pustaka yang selama perjalanan penulis membuat skripsi gunakan sehingga untuk memperkuat sebuah penelitian.


1 Rose Mini, A. Priyanto, Prilaku Usia Dini Kasus dan Pemecahannya (Yogyakarta: Kanisius, 2003 ),hal. 24
2 Jaudah Muhammad Awwad, Mendidik Anak Secara Islami. ( Jakarta : Gema Insan, 1995 ), hal 25
3 Zuraiq Ma`ruf. Cara mendidik Anak dan Mengatasi Problemanya ( Bandung: Nuansa Aulia, 2008 ). h. 129   
4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 744
5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal. 1151
6 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 315
7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 20 
8 Hamzah Yacob, Etika Islam, Jakarta CV.Publicita, 1978, hal 19 
9 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka,)  h. 744
10 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka),h. 97
11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka) hal 316 
12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 20 
13 Prof.Ma`ruf Zuraiq, Cara mendidik anak dan mengatasi problema ( CV. Nuansa Aulia :2008 ) hal131 
14 Quraish Shibab, Wawasan Al – Qur`an, ( Bandung : Mizan, 1996 ) hal.190 
15Suryabrata Sumadi ( BA ,Drs, M.A, Eds, PhD). Metodologi Penelitian ,(Yogyakarta: C.V. Rajawali 1983)hal 26 
16 http:/lubisgrafura.wordpress.com/2009/01/20populasi dan sampel penelitian/#postcomment  
17 Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002 ) hal. 125 
18 Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002 ) hal. 135 20 Hartono. Statistik untuk penelitian ( Yogyakarta 2004 ) hal. 76



DAFTAR PUSTAKA
Rose Mini, A. Priyanto, Prilaku Usia Dini Kasus dan Pemecahannya ( Yogyakarta :Kanisius, 2003 ), hal. 24
Jaudah Muhammad Awwad, Mendidik Anak Secara Islami. ( Jakarta : Gema Insan, 1995 ),hal 25
 Zuraiq Ma`ruf. Cara mendidik Anak dan Mengatasi Problemanya ( Bandung:
Nuansa Aulia,2008 ). h. 129
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 744
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal. 1151
Departemen Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 315
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 20
http:/lubisgrafura.wordpress.com/2009/01/20populasi dan sampel penelitian/#postcomment
Suryabrata Sumadi ( BA ,Drs, M.A, Eds, PhD). Metodologi Penelitian ,( Yogyakarta: C.V. Rajawali 1983) hal 26
Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002) hal. 125
Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002) hal. 135
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 284
Hartono. Statistik untuk penelitian ( Yogyakarta 2004 ) hal. 76

Silahkan tuliskan komentar yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
EmoticonEmoticon